ABOUT US

Our development agency is committed to providing you the best service.

OUR TEAM

The awesome people behind our brand ... and their life motto.

  • Neila Jovan

    Head Hunter

    I long for the raised voice, the howl of rage or love.

  • Mathew McNalis

    Marketing CEO

    Contented with little, yet wishing for much more.

  • Michael Duo

    Developer

    If anything is worth doing, it's worth overdoing.

OUR SKILLS

We pride ourselves with strong, flexible and top notch skills.

Marketing

Development 90%
Design 80%
Marketing 70%

Websites

Development 90%
Design 80%
Marketing 70%

PR

Development 90%
Design 80%
Marketing 70%

ACHIEVEMENTS

We help our clients integrate, analyze, and use their data to improve their business.

150

GREAT PROJECTS

300

HAPPY CLIENTS

650

COFFEES DRUNK

1568

FACEBOOK LIKES

STRATEGY & CREATIVITY

Phasellus iaculis dolor nec urna nullam. Vivamus mattis blandit porttitor nullam.

PORTFOLIO

We pride ourselves on bringing a fresh perspective and effective marketing to each project.

  • Distorsi dan Pengendalian Emosi





    Selamat pagi sobat pembelajar NLP

    Kali ini saya masih senang menerapkan ilmu distorsi

    Nah yang berbeda dengan postingan tema distorsi sebelumnya, kali ini saya memanfaatkan distorsi mind reading untuk pengendalian emosi

    Selamat menikmati kisah saya

    Siang terik itu

    Di depan sebuah kantor BUMD

    Saya memesan taksi online

    Saya menunggu di samping pos security

    Pemandangan di depan saya sungguh menggoda

    Seorang penjual siomay bergerobak kayu unik, ramai dikerubungi oleh banyak pembeli

    Chat dari pengemudi masuk, saya sudah dekat. Ibu (pakai) baju (warna) apa?

    Saya baju hitam jilbab merah ya pak.

    Setelah itu saya kembali asyik mengamati cerianya wajah suami istri penjual siomay yang bahagia melayani pembeli yang tak henti-henti

    Agak lama saya mengamati keramaian di sekitar penjual siomay

    Sampai keramaian tersebut mulai berangsur berkurang

    Taksi online yang saya pesan belum juga tiba, ah mungkin sedang dalam perjalanan

    Tiba-tiba keasyikan saya mengamati terhenti, ada telepon masuk. Pengemudi taksi online

    Ya, pak

    Ibu, ini saya sudah di depan saya klakson-klakson ibu kok malah cuekin saya? dari tadi saya lihat ibu malah asyik aja duduk makan siomay, saya tahu ibu yang baju hitam jilbab merah khan

    ah rupanya ada distorsi mind reading sedang berlangung di dalam percakapan kami

    Faktanya, saya sedang berdiri di samping pos security,mengamati penjual siomay. Namun saya tidak memakan siomay

    Dituduh secara mendadak oleh seseorang yang tidak kita kenal namun jasa ia saat itu sedang kita butuhkan, rasanya ada perasaan yang tidak nyaman di tubuh saya, terutama di sekitar dada.

    Terasa jantung berdetak sedikit lebih cepat

    Perasaan saya sempat teruncang sebentar saat saya dituduh oleh driver taksi online tersebut.

    Otak reptil saya merasa saya tidak dihargai, sehingga jantung rasa merespon dengan detakan yang lebih cepat

    Namun pada saat yang sama saya pun merasa kondisi ini adalah peluang untuk melatih memeluk emosi

    yes mari kita mulai mainkan

    Pertama saya mulai dengan mengubah raut wajah

    Tadi sempat terasa tegang dan kaku di sekitar mata dan rahang, sekarang saya coba rileksasikan

    Untuk mata, saya kedipkan mata saya beberapa kali agar ketegangannya berkurang, sambil menarik napas panjang

    Setelah mata sudah rileks, saya beralih ke rahang

    Untuk rahang, saya coba tenangkan dengan mengusap lembut rahang dengan ujung jari-jari

    Setelah rahang rileks, kini saatnya menuju kepada area sekitar jantung

    Kali ini saya gunakan nafas dalam sebelum memeluk emosi di sekitar area jantung

    Dengan bantuan nafas dalam menggunakan perut, saya menarik nafas dengan lebih dalam lebih nyaman lebih rileks

    Pernafasan dalam yang diiringi dengan usapan lembut di area sekitar jantung, bisa membuat saya semakin tenang dan nyaman

    Pada usapan yang ketiga, saya rasakan detak jantung saya mulai kembali normal

    Terakhir saya kembali usap daerah sekitar jantung saya dan saya putuskan otak logika saya untuk segera kembali mengambil alih situasi ini

    Segera saya ambil tidakan tercepat dan teraman untuk mengklarifikasi, bapak tetap di posisi bapak ya, saya kesana

    Saat saya tiba di mobil, saya menyapa dan saya tunjukkan ibu yang berbaju hitam dan yang berjilbab merah sedang duduk makan siomay.

    Bapak kira saya yang itu ya?

    Iya bu hehehe soalnya bajunya warnanya persis sama yang ibu bilang di chat, baju hitam jilbab merah.

    Ternyata, walaupun faktanya memang ada seorang ibu berbaju hitam dan berjilbab merah sudah di depan mata, distorsi masih bisa terjadi.

    Bagaimana menata emosi bila tiba-tiba ada yang menuduh kita mengacuhkan ia ?

    Bagaimana mengenali ada distorsi di dalam sebuah percakapan ?

    Bagaimana memanfaatkan distorsi untuk mengendalikan emosi ?

    Kita bahas satu per satu yuk


    APA ITU DISTORSI MIND READING

    Distorsi dalam konteks neuro linguistic programming adalah menghubung-hubungkan sesuatu yang belum tentu ada hubungannya

    Mind reading dalam konteks NLP dapat diartikan mengklaim mengetahui pikiran/perasaan orang lain

    Dalam keseharian, masyarakat biasanya menghubungkan mind reading dengan hal yang negatif

    contohnya seperti pengemudi taksi di atas, ia menghubungkan saya adalah orang cuekin dia

    Padahal, ibu yang menurut dia sedang cuekin dia, itu bukanlah saya.

    Hanya karena warna baju dan warna jilbab kami mirip, ia mind reading kepada saya

    atau contoh lainnya dari celotehan seperti ini " saya tahu,  customer service Anda tidak suka kalau ditanya-tanya hal yang detail oleh nasabah"

    Menghadapi mind reading seperti ini, apa yang sebaiknya kita lakukan?

    Ya, segera lakukan klarifikasi seperti "dari mana persisnya Anda mengetahui  hal itu? "

    Dalam contoh keseharian, praktik mind reading untuk komunikasi produktif juga bisa ditemui di sekitar kita

    Contohnya, bila saya melihat suami saya membuka lemari dapur bagian atas, lalu melihat-lihat, kemudian menutup kembali lemari tersebut, saya akan mind reading : " mas mau kopi rasa lain?"
















  • Menyadari Distorsi





    "Ada apa aja, pak?"

    "Ada banyak. Ada ayam, ada daging, ada sayur"

    "Kalau kucing ada?"

    "Heh mana ada daging kucing dijual?"

    ----------------------------------------------------------------

    SETIAP KATA ADALAH NETRAL, HINGGA DIMAKNAI SESUAI KONTEKS

    Inilah sepenggal dialog antara seorang anak dengan seorang penjaja sayur bergerobak.

    Dialog itu ada di dalam komik pa-mahmud episode 3 berjudul "ada kucing?" karya suami dan saya

    Link untuk menikmati komiknya ada di sini ya :

    Komik Pa-Mahmud Episode 3 Ada Kucing ?


    Ya, artikel singkat ini terinspirasi dari kisah nyata

    Dialog seorang anak dengan penjaja sayur

    Dialog yang mengandung distorsi namun penuh dengan inspirasi

    Terlebih saat ilmu tentang distorsi dalam komunikasi , saya dapatkan dari kelas NLP Practice Group bersama coach Teddi Prasetya Yuliawan

    Distorsi yang menginspirasi

    Ternyata distorsi tidak bermakna negatif selalu loh

    Sebelum berkenalan dengan distorsi, saya ingin mengajak sobat berimanajinasi sejenak

    Yuk sama-sama membayangkan apa yang hadir di pikiran sobat bila saya menyebut kata "buku" ?

    Mungkin ada yang akan menjawab "buku tulis", "buku gambar", "buku novel", "ebook", "buku pelajaran"

    Setiap kepala akan memiliki pemaknaan yang beragam atas sebuah kata

    Ini yang dimaskud dengan setiap kata adalah netral, hingga kata tersebut dimaknai dalam sebuah konteks



    APA ITU DISTORSI


    Apa yang hadir di pikiran kita saat membaca penggalan dialog di atas?

    Bisa jadi, sebagian dari kita akan menganggap dialog tersebut aneh karena menghubung-hubungkan sesuatu yang tidak ada hubungannya.

    Apa hubungannya bertanya ada kucing kepada penjaja sayur?

    Menghubung-hubungkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dalam konteks Neuro Linguistic Programming disebut dengan distorsi.

    Distorsi dalam percakapan umum sering diartikan negatif.

    Padahal hakikatnya setiap kata adalah netral, hingga ia dimaknai atau dibingkai dalam suatu konteks

    Contohnya begini

    kata "coklat"

    Saya pernah bertanya, apa yang hadir di pikiranmu bila saya sebut kata "coklat" kepada 3 orang anak usia 8 tahun , jawabannya pun akan beragam

    ada anak yang menjawab, es krim

    anak lain menjawab merk permen coklat

    ada lainnya menjawab susu coklat


    Suatu kata adalah netral, hingga ia dimaknai sesuai konteks

    Saat sebuah kata dihubungkan dengan konteks atau pengalaman yang mengikutinya, maka sebuah kata tidak lagi bersifat netral namun justru menyimpan banyak pemaknaan

    Begitu pula dengan distorsi, ia juga memiliki manfaat positif bila tahu cara memanfaatkannya.

    Yuk sejenak belajar bersama tentang distorsi mind reading dan distorsi causal modelling & linkage.


    MENGAPA PENTING MEMPELAJARI DISTORSI ?


    Mempelajari distorsi terasa penting karena kita sebagai orangtua mampu mendeteksi pola kalimat distorsi yang terucap dari anak-anak

    Memang anak-anak bisa mengalami distorsi ?

    Bisa

    Ini contoh nyata, saya menyadari ada distorsi dari anak saya usia 8 tahun

    Suatu sore, ia pulang sekolah

    Ia diturunkan oleh mobil jemputannya di depan gang rumah

    Di depan gang rumah, ada toko sembako

    Saat itu, di depan toko sembako tersebut berdiri seorang anak perempuan usia 6 tahun.

    Kita sebut saja namanya Melati.

    kembali kepada celoteh anak saya,

    Setelah mengucap salam di rumah, ia berkata kepada saya dengan nada sedikit tergesa

    Bunda, ada nomor BBM ibunya Melati ?

    Adanya Whatsapp kak, kenapakah?

    Itu bun, tadi waktu aku turun dari mobil jemputan ada melati di depan tokonya baru pulang sekolah juga. Ia minta tolong ke aku untuk BBM ibunya Melati dari hp bunda. Katanya ibu dan ayahnya ga ada di rumah, mobilnya juga ga ada, dia sendirian jadi dia bingung.

    --- DISTORSI TERDETEKSI ---

    Sampai disini, saya menyadari anak saya mengalami proses komunikasi bernama distorsi.

    Ya, ada kalimat yang mengandung distorsi dalam percakapan anak saya.

    Distorsi yang membutuhkan klarifikasi.

    Lalu bagaimana saya membantu anak saya mengenal ada distorsi dalam kalimat yang ia ucapkan sendiri?

    Begini cara yang saya lakukan :

    Kita ulangi kalimat terakhir yang diucapkan anak saya, yang mengandung distorsi ya

    Itu bun, tadi waktu aku turun dari mobil jemputan ada melati di depan tokonya. Ia minta tolong ke aku untuk BBM ibunya Melati dari hp bunda. Katanya ibu dan ayahnya ga ada di rumah, mobilnya juga ga ada, dia sendirian jadi dia bingung.

    kakak minum dulu yuk, kita sambil duduk ngobrolnya

    Sambil melihat kakak menikmati minumnya, saya pun terus mengingat presuposisi pertama dalam NLP yaitu "The Map is Not The Territory"

    Saya meyakini bahwa cerita kakak adalah benar menurut  "peta" yang ia miliki.

    Pada saat saya menyadari "peta" yang kakak miliki, saya pun secara bersamaan juga mnggunakan presuposisi ke enam dalam neuro linguistic programming yaitu "we respect each person's of the world"

    Saya menyadari kebenaran dari "peta" yang kakak yakini sekaligus juga saya menghargainya.

    Saat sudah menyadari lalu muncul rasa menghargai, maka upaya membangun kedekatan tinggallah sejengkal lagi

    Setelah ia minum dan lebih tenang, kita pun melanjutkan obrolan santai ini sambil duduk

    Jadi, ucap saya memulai. Menurut kakak, Melati sekarang sendirian di rumah?

    Iya bun

    Hmmm...oia tadi di tokonya Melati ada berapa orang yang beli kak ?

    Hmmm ia berpikir sejenak, mengingat-ingat

    Kayaknya ada beberapa bun yang beli cuma aku gak hitung karena aku ngobrolsama Melati

    oh gitu, setiap hari ramai ya tokonya Melati alhamdulillah

    oia kak, kira-kira di tokonya Melati siapa yang melayani pembeli ya tadi?

    khan ada tantenya Melati bun di tokonya

    ----DISTORSI SUDAH DIKLARIFIKASI---


    Saya ulangi, agar anak saya memahami dimana letak distorsinya 

    Jadi, ada siapa kak di tokonya Melati?

    ada tantenya bun, yang layani pembeli

    Nah berarti, apa Melati betul-betul di rumah sendirian?

    hehehe..anak saya mulai berpikir dan pelan-pelan terbit senyum lucunya

    kayaknya Melati ga sendirian di rumah sih bun

    ada siapa ?

    ada tantenya ehehehe

    Jadi, sekarang apa yang kakak bisa lakukan?

    Aku mau mandi, sholat lalu ke rumah Melati, mau tanya ayah ibunya sudah pulang belum, alu aku mau lihat tantenya masih ada ga di tokonya.

    oke, kak...tossss

    Dialog sederhana yang saya lakukan sebetulnya memiliki pesan yang sangat halus.

    Pesannya berupa :
    coba kakak baik-baik mengingat sejenak dengan detail.

    Apa betul Melati sendirian di rumah?

    Bila ternyata ada tantenya di toko, apa yang seharusnya Melati lakukan untuk mengetahui dimana keberadaan ayah ibunya?

    Ya, tentu Melati perlu memberitahu tantenya terlebih dahulu untuk bertanya dimana ayah ibunya

    Melati pun mengalami distorsi saat meminta tolong kepada Alifa untuk menghubungi ayah ibunya

    Melati menghubung-hubungkan bahwa kebingungan ia karena ia sendiri

    Padahal Melati (dari cerita anak saya, Melati tadi masih berdiri di garasi depan rumahnya melihat mobil tidak ada, dan sepertinya belum masuk ke toko) mungkin saja belum cek ke dalam toko untuk memastikan bahwa di dalam toko ada tantenya, yang bisa ditanyakan tentang ayah ibunya

    Tentu anak saya dan Melati di usianya saat ini belum menyadari apa itu distorsi.

    Tugas saya sebagai orangtua yang membantu mereka mengenali distorsi dan memanfaatkannya untuk komunikasi efektif



    MANFAAT LAIN DISTORSI, MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK


    Lalu bila kita sudah menyadari pola distorsi, bisa digunakan untuk apa? 

    Menyadari distorsi bisa dimanfaatkan untuk membantu anak menumbuhkan minat belajar mereka.

    Kok bisa? Bisa. Nanti di akhir tulisan ini akan diuraikan caranya.

    Sekarang mari bersama kita membedah contoh distorsi yang tidak memberdayakan pada kisah "ada kucing?" di atas. 

    Kira-kira proses distorsi terjadi tepatnya pada percakapan yang mana? 

    Mari kita bedah sejenak.

    Anak bertanya "ada apa saja, pak?"

    Lalu penjaja sayur langsung menjawab tanpa ada jeda, tanpa ada klarifikasi :

    "Ada banyak. Ada sayur, daging, ikan"

    Ini adalah pola distorsi mind reading, dengan bersikap seolah mengerti isi pikiran (realitas internal) teman bicara yang tadi bertanya "ada apa saja pak?"

    Penjaja sayur langsung menjawab "ada banyak. Ada sayur, daging, ikan" tanpa klarifikasi sebelumnya kepada anak.

    Ia bersikap mind reading seolah mengerti isi pikiran (realitas internal) anak, padahal belum tentu apa yang dipikirkan sama dengan yang dipikirkan oleh anak.

    Anak pun dengan realitas internal yang ia miliki, bertanya kembali sesuai dengan persepsinya "kalau kucing ada?"

    Saat inilah distorsi causal modelling & linkage sedang terjadi. 

    Saat anak seakan-akan menghubung-hubungkan sesuatu yang tidak memiliki hubungan, yaitu saat penjaja sayur ditanya ada kucing? Apa hubungannya?

    Penjaja sayur pun mengalami distorsi dengan jawaban anak. 

    Realitas internalnya gagal paham sejenak "apa hubungannya anak ini bertanya ada kucing kepada saya, seorang penjaja sayur?

    Penjaja sayur pun kemudian melakukan lagi distorsi mind reading dengan mengucapkan "heh? Mana ada daging kucing dijual?"

    Saat mendengar kalimat demi kalimat diucapkan oleh orang dewasa dan terdengar tidak nyambung dengan persepsi anak, kira-kira apa yang anak rasakan?

    Ini ringkasan dialog di atas :

    Anak bertanya, "ada kucing?" dengan maksud ingin memberi makan kucing

    Lalu dijawab oleh orang dewasa, "heh? Mana ada daging kucing dijual?" dengan maksud memberitahu kalau ia tidak menjual daging kucing.

    Jelas sekali bahwa anak memiliki outcome yang berbeda dengan penjaja sayur

    Bagaimana respon anak bila mendapat teman bicara yang tidak memahami outcomenya?

    Respon anak bisa berbeda-beda

    Namun yang sering terjadi adalah anak memasuki internal state berupa rasa tidak nyaman bahkan bisa sampai menutup diri bila komunikasi mengalami kebuntuan seperti contoh di atas.

    Kita stop sampai disini dulu

    Kisah di atas adalah contoh distorsi mind reading (membaca pikiran) dan distorsi causal modelling & linkage (sebab akibat & kata sambung) yang bisa berpotensi membuat anak kehilangan minat belajar

    Kok bisa? Ya bisa. Sebab komunikasi di atas terjadi dengan cepat, hampir tanpa jeda dan tidak ada proses klarifikasi.

    Bila kita sebagai orang dewasa tidak menyadari ada distorsi dalam kalimat seorang anak, bisa jadi minat belajar anak akan semakin meredup

    Mengapa bisa begitu?

    Sebab distorsi yang tidak diklarifikasi bisa membuat internal state diantara 2 orang yang sedang berkomunikasi tidak saling terhubung menuju ke arah kesamaan outcome yang dituju

    Saat internal state tidak saling terhubung dan semakin menjauh dari outcome komunikasi, di saat itulah distori yang tidak memberdayakan justru menjadi kendali dalam berkomunikasi

    Kondisi ini mirip dengan pelatih atlit tenis yang pesimis dengan potensi atlit yang ia bina.

    Bayangkan bila pelatih atlit justru mematahkan potensi atlit binaannya dengan serangkaian kalimat yang tidak memberdayakan. Apa yang terjadi?

    Ya. Komunikasi yang hanya berisi pola kalimat yang tidak memberdayakan, bisa membuat anak pun menjadi tidak berdaya

    Lalu bagaimana cara merubah keadaan seperti di atas justru menjadi sebuah distorsi yang semakin menumbuhkah minat belajar anak?

    Kuncinya ada di kesadaran kita dalam menyadari ada pola kalimat distorsi pada kalimat yang diucapkan oleh anak

    Contoh kalimat distorsi yang pernah saya dengar dari anak-anak :

    Bertanya tentang kucing kepada penjaja sayur

    Bertanya tentang bulan kepada penjual kue pukis

    Bertanya tentang kereta api kepada penjual kembang api

    Sampai disini apa sudah semakin memahami apa itu distorsi?

    Ya. Di saat kita menyadari bahwa pola kalimat anak tidak berhubungan dengan konteks saat ia mengucapkannya namun ia tetap menghubung-hubungkannya, itulah distorsi.

    Sudah jelas kah?

    Kita coba lagi yuk

    Sekarang kita akan berlatih menggunakan pola distorsi mind reading dan distorsi cause modelling & linkage seperti tadi namun kali ini dengan konteks yang memberdayakan dan menumbuhkan minat belajar anak

    Mari kita ulangi percakapan di atas

    Posisikan diri kita sebagai penjaja sayur ya

    Siap?

    Saat anak bertanya "ada apa saja, pak?

    Sampai disini jeda sejenak 

    Bersiap menggunakan pola distorsi mind reading yang justru memberdayakan seperti ini :

    "Apa saja yang adik butuhkan memang?"

    Lalu anak menjawab :

    "kalau kucing ada?"

    Boleh gunakan distorsi mind reading lagi seperti ini :

    "Memang biasanya kucing seperti apa yang adik cari?"

    Lalu anak akan menjawab :

    "Kucing yang suka ngikutin gerobak bapak"

    "Aku mau kasih makan kucing"

    Boleh juga ditambahkan distorsi cause modelling & linkage csebagai penutup :

    "Oh adik hebat ya sejak kapan bisa tahu kalau ada kucing yang suka mengikuti di belakang gerobak sayur bapak"

    Lalu, anak akan berpikir dan kemudian dengan senang akan menjawab pertanyaan yang mendukung rasa ingin tahunya.

    Bagaimana, terasa bedanya bukan?

    Saat distorsi diterapkan dalam konteks yang memberdayakan

    Dan bedanya saat distorsi digunakan dalam konteks yang tidak memberdayakan

    Nah, ini contoh pola kalimat mengandung distorsi yang bisa membantu anak menumbuhkan minat belajarnya


    KUNCI MENYADARI DISTORSI

    Jadi, darimana saya bisa mulai belajar menyadari pola kalimat yang mengandung distorsi ?

    Sobat bisa belajar dari buku referensi yang saya tulis di akhir artikel ini, bila ingin lebih jauh memahami distorsi

    Namun bila boleh sharing sedikit lagi, kunci menyadari distorsi terletak pada :

    Bila ada sebuah kalimat yang sebetulnya tidak ada hubungannya, namun tetap dihubung-hubungkan

    Jenis distorsi ada lima, namun yang saya bahas disini adalah distorsi tipe cause modelling and linkage

    Contoh lagi ya sebelum penutup

    Berikut contoh distorsi cause modelling and linkage yang digunakan dalam konteks tidak produktif sehingga dibutuhkan klarifikasi untuk membuatnya produktif kembali

    karena ini akhir bulan, maka saya depresi

    (bagaimana tepatnya hubungan sebab akibat antara akhir bulan, sehingga anda memutuskan untuk depresi?)

    Bagaimana, sudah semakin jelaskah?

    Bila sudah jelas, yuk berikut adalah contoh ditorsi cause modelling and linkage dalam konteks sugestif dan memberi semangat

    sambil anda duduk, anda mulai rileks

    Teman bicara anda merasa bahwa kalimat anda masuk akal, sebab kenyataannya ia memang sedang duduk

    Meskipun bila kita baca berulang kali, sebetulnya tidak ada hubungannya sambil duduk, lalu mulai rileks. Apalagi bila teman bicara anda ternyata sedang lapar misalnya. Tentu kondisi rileksnya sulit didapat bila ia duduk. Kondisi rileksnya bisa didapat bila ia makan.

    Namun inilah kehebatan distorsi bila digunakan untuk memotivasi teman bicara kita

    Hal yang tidak ada hubungannya pun, bisa dihubung-hubungkan agar tercipta kalimat sugestif yang membuat teman bicara kita nyaman dan ia merasa kita bisa memahami dirinya.


    Sampai juga di akhir artikel singkat ini


    Semoga ada manfaat yang bisa diambil

    Selamat berlatih menggunakan distorsi yang menginspirasi teman bicaramu

    Pastikan niat tulus terpancang kuat sebelum mengeluarkan sebuah kalimat

    Putri Anthi


    Referensi :

    Yuliawan, Teddi Prasetya, NLP The Art of Enjoying Life (Jakarta : Serambi, 2014)

    Ronodirdjo, Ronny F, Hypnotic Language Pattern (Jakarta : Sinergy Lintas Batas, 2016)
    3,71 GB (3%) dari kuota 115 GBtelah digunakan
  • Wellformed Outcome







    Pekan ini saya, tepatnya kami, para pembelajar NLP Practice Group kembali berkumpul.

    Berkumpul di sebuah tempat belajar di Jakarta Selatan.

    Berkumpul untuk belajar NLP bersama coach Teddi Prasetya Yuliawan

    Ada yang spesial dengan NLP Practice Group kali ini.

    Pertemuan kami sudah berjalan selama 6 bulan.

    6 bulan belajar dan praktik bersama.

    Terasa wajar bila pertemuan kali ini ada sesi untuk refleksi sejenak.

    Refleksi sejenak untuk mengingat kembali niat.

    Niat apa yang dipancangkan kuat saat memutuskan untuk belajar bersama di kelas NLP Practice Group 6 bulan yang lalu.

    Momen untuk refleksi pekan ini juga bertepatan dengan materi diskusi malam ini yaitu Wellformed Outcome


    APA ITU WELLFORMED OUTCOME

    Dibedah dari arti kata, wellformed outcome terdiri dari :

    Well : Baik
    Formed : Bentuk
    Outcome : Tujuan

    Wellformed Outcome : Tujuan yang terbentuk dengan baik.

    Lawan dari wellformed outcome adalah illformed outcome (terbentuk tak sempurna)

    Jadi wellformed outcome adalah tujuan yang terbentuk dengan baik.

    Definisi sederhananya kira-kira seperti ini.

    Namun dalam pembahasan dan praktiknya, ternyata jauh lebih seru dan tidak sesederhana definisinya.

    Sebab wellformed outcome yang dibahas malam ini adalah hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Michael L. Hall yang lebih menyeluruh.

    Di artikel singkat ini, saya akan coba uraikan dengan sederhana apa itu wellformed outcome beserta contohnya hingga kepada membuat langkah awal untuk membuat wellformed outcome


    MERENCANAKAN TRAVELING, ANALOGI WELLFORMED OUTCOME

    Ada yang masih belum memahami wellformed outcome?

    Sederhananya seperti ini,

    Ada sobat yang senang traveling ?

    Apa yang sobat lakukan jauh-jauh hari sebelum berangkat menuju ke tempat tujuan traveling?

    Tepat, pertama kali yang dilakukan adalah memilih tempat traveling yang dituju

    Kita mau traveling kemana ?

    Analogi membuat wellformed outcome sederhananya seperti itu.

    Seakan kita sedang ingin menentukan tujuan traveling.

    Traveling dengan persiapan yang baik jauh-jauh hari sebelumnya, tentu membuat kita lebih nyaman dan juga semakin siap dengan berbagai tantangan yang muncul di saat traveling.

    Contoh lagi ya.

    Sobat ingin traveling.

    Lalu sobat tidak mau repot membuat perencanaan jauh-jauh hari sebelumnya.

    Sobat memilih untuk mendatangi agen travel.

    Meminta mereka untuk memandu traveling yang sobat inginkan.

    Saat di agen travel, sobat disambut oleh resepsionis.

    Kira-kira apa yang akan sobat katakan?

    Mbak, saya mau traveling.

    Lalu resepsionis akan menjawab apa?

    Baik pak, kami dengan senang hati akan membantu bapak. Kalau boleh tahu, bapak berencana mau traveling KEMANA?

    Resepsionis tentu akan menanyakan juga TUJUAN traveling kita, mau kemana?

    Begitu pula dengan wellformed outcome.

    Langkah pertama dalam membuat wellformed outcome adalah mengetahui tujuan yang ingin kita tuju.

    Coba sejenak sobat bayangkan.

    Apa manfaat yang bisa kita petik bila mahir membuat wellformed outcome lalu segera mengekskusinya ?

    Dengan mahir membuat wellformed outcome, tujuan hidup yang ingin kita raih dalam beberapa waktu ke depan terasa lebih realistis dan bisa dicapai dengan langkah-langkah strategis yang bisa kita upayakan.

    Bila definisi dan analogi wellformed outcome sudah jelas.

    Sekarang saatnya kita bertanya, apa sih manfaat membuat wellformed outcome dalam kehidupan kita ?


    MANFAAT MEMBUAT WELLFORMED OUTCOME

    Sebaik-baik ilmu adalah yang bermanfaat.

    Maka bila telah mempelajari suatu ilmu, level selanjutnya adalah mempertanyakan apa manfaat dari ilmu yang kupelajari ini.

    Wellformed Outcome ini unik sekali.

    Ia bisa dimanfaatkan untuk banyak hal dalam kehidupan kita.

    Mulai dari hal ringan yang bisa dicapai dalam hitungan minggu.

    Hingga hal besar yang membutuhkan waktu pencapaian dalam hitungan tahun.

    Contohnya seperti ini.

    Saya memiliki keinginan untuk bisa rutin membaca 1 buku tuntas setiap 1 minggu.

    Sebab membaca buku rutin sangat penting bagi saya.

    Seberapa pentingnya ?

    Sangat penting sebab membaca buku rutin bisa membuat saya lebih cepat menyelesaikan studi saya.

    Namun kok rasanya saya seperti memiliki keterbatasan waktu setiap hari.

    Waktu 24 jam terasa kurang.

    Jadwal setiap hari terasa padat.

    Apa mungkin saya bisa rutin membaca tuntas 1 buku setiap 1 minggu ?

    Nah, bila tujuan sudah jelas dan level kepentingannya pun sudah tinggi, maka saya sudah bisa membuat langkah awal mendesain wellformed outcome untuk membantu saya mencapai tujuan saya di atas yaitu rutin membaca 1 buku tuntas setiap 1 minggu.

    Masih butuh contoh lainnya?

    Contoh lainnya adalah, saya memiliki impian ingin bisa memasak rendang dalam waktu 1 bulan.

    Mengapa amat penting bagi saya untuk bisa memasak rendang ?

    Sebab saya senang traveling dan juga senang menjaga kesehatan.

    Saat traveling, saya perlu menyiapkan makanan sehat dan awet bisa disimpan dalam beberapa hari.

    Salah satu makanan sehat dan awet saat traveling bagi saya adalah rendang.

    Karena itulah penting bagi saya untuk bisa memasak rendang dalam waktu 1 bulan.

    Namun saya merasa membuat rendang itu sulit.

    Prosesnya rumit, bahan-bahannya banyak.

    Nah untuk mencapai tujuan penting saya selanjutnya yaitu membuat rendang, saya juga bisa menggunakan wellformed outcome.

    Sampai disini, sobat sudah bisa tergambar apa manfaat membuat wellformed outcome dalam kehidupan kita?

    Sambil terus membaca, sobat bisa mulai memikirkan apa keinginan penting sobat di dalam hidup ini yang belum tercapai, dan bisa dibantu dengan membuat wellformed outcome ?


    LANGKAH AWAL MEMBUAT WELLFORMED OUTCOME

    Dari contoh-contoh di atas tadi, sebetulnya sudah tergambar dua langkah awal dalam membuat wellformed outcome yaitu TUJUAN YANG JELAS dan LEVEL KEPENTINGAN YANG TINGGI
    Maksudnya bagaimana?

    Kita bahas satu per satu yuk.

    1. TUJUAN YANG JELAS

    Ingat contoh traveling di atas ?

    Resepsionis agen travel menanyakan hendak kemana kita? Dimana lokasi yang ingin kita tuju ?

    Begitu pula yang kita lakukan saat membuat wellformed outcome.

    Buatlah tujuan kita menjadi jelas.

    Indikator jelas disini adalah saat sobat membayangkannya, seolah-olah tujuan yang ingin sobat tuju gambarnya terlihat nyata dan jelas seperti sobat sedang menonton bioskop dengan kualitas gambar dan suara yang bagus.

    Contohnya, saya ingin sekali traveling ke Semarang tepatnya ke museum kantor kereta api di Lawangsewu.

    Apa yang perlu saya lakukan?

    Saya mencari info tentang museum tersebut di internet misalnya.

    Setelah saya mendapatkan info lengkap tentang museum tersebut, meskipun saya belum pernah kesana namun saya jadi bisa membayangkan seakan-akan bisa melihat detail pintu masuk dan tertulis  nama museumnya, saya bisa melihat koridor museumnya, saya melihat benda bersejarah yang ada di museum tersebut, saya bisa mendengar replika suara kereta jaman dahulu di museum itu, saya bisa merasakan senangnya saya menaiki miniatur kerera uap jaman dahulu yang ada di museum tersebut.

    Teknik ini bernama visualisasi.

    Teknik visualisasi adalah teknik menghadirkan sebuah kejadian di dalam pikiran kita dengan memanfaatkan indera yang miliki.

    Dengan menggunakan teknik visualisasi, mampu mengajak sobat seakan-akan bisa melihat, mendengar, merasakan suatu kejadian meskipun sobat belum pernah melakukannya.

    Kira-kira seperti ini memanfaatkan teknik visualisasi untuk mendesain sebuah tujuan yang jelas dalam membuat wellformed outcome.

    Bila tujuan yang hendak sobat tuju, gambarnya justru tampak samar-samar, kabur seperti gambar pada televisi jaman dahulu yang masih menggunakan antena putar, maka ini adalah pertanda saatnya refleksi ke dalam diri.

    Bila gambarnya terlihat samar dan kabur, lakukan cek ke dalam diri.

    Apa yang membuat gambar dari tujuan yang ingin aku capai terlihat samar dan kabur ?

    Apakah informasi yang aku butuhkan untuk mencapai tujuanku sudah lengkap?

    Bila belum lengkap, silakan lengkapi dahulu informasi tersebut.

    Kemudian bila informasinya sudah lengkap, silakan ulangi melakukan teknik visualisasi seperti contoh di atas tadi.

    Silakan sobat memvisualisasikan, menghadirkan gambar terbaik seperti di bioskop berkualitas tinggi saat kita membayangkan tujuan yang ingin kita capai.

    Bila sudah lengkap informasinya namun masih kabur dan belum jelas juga gambarnya, mari kita refleksi kembali.

    Apa yang membuat gambarnya samar dan kabur padahal informasi yang dibutuhkan sudah lengkap dan detail?

    Silakan membaca kelanjutan artikel ini untuk mengetahui penyebab gambar tujuan yang ingin kita capai menjadi samar dan kabur.


    LEVEL KEPENTINGAN YANG TINGGI

    Ya, inilah sumber mengapa gambar yang kita tuju menjadi samar dan kabur meskipun informasi pendukung sudah lengkap kita miliki.

    Karena jauh di dalam diri kita, ternyata kita tidak begitu menginginkan tujuan tersebut terwujud dan menjadi nyata.

    Ternyata level kepentingan kita terhadap tujuan tersebut masih rendah.

    Tujuan tersebut belum menjadi prioritas utama dalam diri kita yang perlu kita capai dalam waktu dekat, sebab itulah gambar yang dihadirkan oleh sistem otak kita pun menjadi samar dan kabur.

    Contohnya seperti ini.

    Misalnya saya punya keinginan untuk menjadi seorang akuntan

    Informasi tentang profesi akuntan sudah saya kumpulkan dengan detail.

    Saat melakukan visualisasi seakan saya menjadi seorang akuntan, mengapa gambaran saya menjadi trainer justru terlihat samar dan kabur?

    Bila gambarnya samar dan kabur seperti ini, saya langsung gunakan teknik refleksi ke dalam diri.

    Apa ya yang membuat gambarnya samar dan kabur meski informasi yang diperlukan sudah lengkap?

    Saya perlu cek berulang kali.

    Oh ternyata ini dia sumber masalahnya.

    Saya tahu mengapa saat memvisualisasikan diri saya menjadi seorang akuntan , gambarnya terlihat samar dan kabur.

    Ternyata menjadi akuntan bukan tujuan tertinggi dalam hidup saya.

    Saya ingin menjadi trainer karena profesi akuntan sedang tren saat ini.

    Oleh sebab itulah gambarnya menjadi kabur.

    Bisa jadi, tujuan saya menjadi akuntan belum kokoh sepenuhnya berasal dari dalam diri saya

    Saya masih meletakkan tujuan menjadi trainer di luar diri saya yaitu karena profesi akuntan sedang tren, jadi menjadi akuntan hanyalah profesi ikut-ikutan karena sedang tren

    Jadi bagaimana membuat langkah awal untuk mendesain wellformed outcome ?

    Tentukan tujuan yang jelas dan pastikan tujuan tersebut memiliki arti yang sangat penting untuk diri kita

    Bagaimana sobat, setelah membaca artikel pendek ini apakah sudah semakin siap membuat langkah awal membuat wellformed outcome untuk membantu mewujudkan potensi terbaik dalam diri kita?


    HASIL AKHIR, TETAP ADA PADA KUASANYA


    Bila tadi di atas kita telah mendiskusikan 2 langkah awal dalam membuat wellformed outcome, maka kali ini sebagai penutup saya akan sedikit membahas tentang kekuasaan Tuhan di atas wellformed outcome yang kita buat

    Sebaik-baik langkah awal membuat wellformed outcome adalah yang didahului, disertai dan diakhiri dengan namaNya serta selalu melibatkankanNya.

    Sebab, Ia sesungguhnya sangat dekat dan Maha Mendengar setiap pinta kita (QS 2 : 186)

    Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kpada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran

    Contohnya seperti  ini.

    Saya ingin memiliki keinginan untuk menerbitkan buku dalam 1 tahun ke depan

    Jadi saya menulis langkah awal wellformed outcome seperti ini :

    Dengan Menyebut Nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang

    Segala Puji dan Syukur hanya aku persembahkan untuk Engkau Yaa Rabb Pemilik Semesta Alam Raya

    Yaa Allah Terimakasih untuk semua nikmat yang telah Kau berikan kepadaku sejak aku diberi ruh di dalam kandungan atau bahkan juga sejak sebelumnya hingga nanti di ujung nafasku

    Semua nikmat yang Kau berikan kepadaku, tak mungkin bisa kuhitung satu per satu, tak sanggup pula aku menghitungnya karena nikmatMu tidak terhingga jumlahnya Yaa Allah

    Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada manusia mulia pilihanMu. Manusia yang merupakan model keteladanan sejati , Rasulullah SAW. 

    Yaa Allah Yaa Malik Yaa Kuddus izinkan aku menuliskan wellformed outcome di hari ini.

    Doaku, wellformed outcome ini semakin membuat diriku mendekati performa terbaik berupa potensi mulia yang Kau berikan di dalam diri ini.

    Bila wellformed outcome ini Kau izinkan terwujud, hamba mengucap syukur atas karuniaMu 

    Namun bila wellformed outcome ini belum terwujud setelah perjuangan konsisten dan komitmen yang telah kulakukan semaksimalnya, aku tetap bersyukur juga kepadaMu Yaa Allah

    Karena ku yakin, rencanaMu jauh lebih baik daripada rencanaku

    Engkau Maha Tahu yang terbaik untuk hambamu, sementara aku tidak tahu.

    Yang mampu kulakukan adalah ikhtiar yang terbaik semaksmal yang aku bisa

    lalu tuliskan wellformed outcome yang kita ingin capai


    PENUTUP


    Wellformed Outcome dibuat bukan untuk mengatur Tuhan

    Wellformed Outcome dibuat untuk memastikan diri ini berniat kuat, komitmen dan konsisten dengan strategi yang dilakukan serta selaras dengan misi/peran hidup sesuai dengan jalan bakat dan kompetensi yang sudah Tuhan berikan kepada semua manusia.

    Hasil akhir, tetap adalah hakNya, karuniaNya.

    Proses belajar, kesungguhan, komitmen dan konsistensi adalah ikhtiar kita.

    Bila sobat tertarik untuk mempelajari cara membuat wellformed outcome dengan lebih jelas dan detail lagi, silakan sobat membaca langsung buku NLP The Art of Enjoying Life karya coach Teddi Prasetya Yuliawan.



    anggota #keluargaKurniawan yang senang belajar, praktik dan sharing tentang pendidikan, komunikasi, riset ilmiah, keluarga, dan kesehatan.

    anggota #NLPPracticeGroup Jakarta yang senang melingkar setiap dua pekan bersama pak guru dan teman-teman hebat yang rendah hati dan selalu ingin belajar

    penggerak #GuruBelajarDepok yang senang membuat kegiatan Temu Pedidik di Depok bersama rekan guru hebat lainnya

    penggerak #EssentialsParenting yang senang menjadi teman belajar dan bertumbuh para orangtua hebat dalam mengelola emosi saat mengasuh anak

    Referensi :

    The Art of Enjoying Life. Teddi Prasetya Yuliawan (Jakarta : Serambi, 2014)



  • Tentang Apresiasi

    Tentang Apresiasi

    Mengatasi rasa cemas terhadap penilaian orang lain tentang anak kita

    Putri Anthi


    Selamat pagi

    Adakah ayahbunda baik disini yang memiliki anak aktif?

    Bagi sebagian ibu, memiliki anak yang sangat aktif adalah hadirnya kecemasan tentang penilaian orang lain terhadap anak kita

    Salah satu masalah kecemasan yang saya temui dari pengalaman konsultasi adalah cemas dengan penilaian orang lain tentang anak kita

    Masalah tersebut mulai hadir saat sebagian ibu merasa tidak nyaman membawa anaknya yang sangat aktif untuk bertemu dengan orang banyak

    Mereka cemas dengan penilaian ORANG LAIN tentang keaktifan anak mereka

    anaknya aktif banget ya ga bisa diam

    kok anaknya aktif sekali ya? kamu ga pusing punya anak kayak gini

    Bagaimana mengatasi rasa cemas terhadap penilaian orang lain tentang anak kita?


    *^^*

    Saya akan bercerita sedikit tentang kejadian yang pernah saya alami dulu

    Dulu, di sebuah tempat saya pernah ditepuk oleh seorang ibu

    Ibu ini dengan ekspresif mengungkapkan kepada saya dengan mendadak

    anak kamu udah diperiksa ke dokter belum?

    aktif banget, ga bisa diam, coba deh dibawa ke dokter

    setelah itu saya ditinggal begitu saja

    ya ditinggal begitu saja

    tanpa merasa perlu mengkonfirmasi apapun dari saya

    Dulu, sempat juga terlintas tidak ingin membawa Alifa belajar di banyak tempat karena saya cemas terhadap penilaian orang lain tentang keaktifan Alifa

    Namun pikiran itu segera saya ganti dengan keasyikan membangun kedekatan dengan Alifa

    Membangun kedekatan dengan anak, adalah salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi rasa cemas terhadap penilaian orang lain tentang anak kita

    *^^*

    Ayahbunda, anak aktif di usia TK-SD adalah ciri anak yang sehat dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi kepada banyak hal di sekitarnya

    Daripada cemas tentang penilaian orang lain tentang anak kita, kami lebih memilih untuk asyik dan fokus membangun kedekatan dengan anak kita sendiri

    Sebab, anak yang kedekatannya dengan orangtua baik, akan tumbuh dan memiliki kompetensi menjadi anak yang bisa mengendalikan dirinya

    Anak yang memiliki kompetensi bisa mengendalikan dirinya, nanti akan tiba saatnya mampu juga menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain


    *^^*


    Berikut 3 cara membangun kedekatan yang kami lakukan untuk mengatasi rasa cemas terhadap penilaian orang lain kepada anak kita


    1. Memanggil nama dengan intonasi rendah untuk menanyakan aktifitas yang sedang ia lakukan

    Anak yang aktif dan memiliki banyak aktifitas, sangat senang bila ditanyakan tentang aktifitas seru yang sedang ia lakukan

    "Alifa, sedang buat apa itu?"
    "Alifa, yang tadi dibuat sudah selesai?"
    "Kakak, setelah ini selesai kamu mau buat apa lagi?"
    "Kakak, aku boleh ikutan ga main lari-lariannya?"



    2. Mengapresiasi aktifitasnya

    Anak aktif merasa aktifitasnya dihargai saat kita memberikan apresiasi tulus yang disertai dengan perbaikan

    "Alifa, aku suka sekali deh yang kamu buat bagus sekali"

    "Kak, rumah boneka yang sudah kakak buat kemarin bagus deh, kalau ditambah hiasan diatas mungkin jadi tambah bagus ga ya?



    3. Menulis atau mendiskusikan rencana kegiatan seru setiap hari

    Anak aktif merasa aktifitasnya adalah hal yang penting bila kita ikut melibatkan ia dalam menyusun rencana kegiatan serunya setiap hari

    "besok kakak mau belajar kemana lagi ya"

    " kemarin kakak bilang mau lihat kehidupan ikan koi, jadi kak?"


    *^^*

    Hasil tidak pernah mengkhianti ikhtiar

    Tugas kita, menjalani setiap proses dengan maksimal

    Pemahaman, hasil belajar....adalah karunia dariNya


    Dua tahun kemudian

    Suatu pagi saat anak kami telah berangkat ke sekolah

    kami menemukan sketch book Alifa bertuliskan "Baiti Jannati Keluargaku adalah Syurgaku"

    sejuk sekali membaca deretan huruf itu saling berdampingan 

    membentuk sederet kalimat indah yang membuat langit di hatiku bergetar karena ditulis sepenuh hati dengan inisiatif ia sendiri saat usianya 8 tahun

    Saat ia pulang sekolah di sore harinya

    aku tunjukkan apa yang kutemukan tadi pagi kepada Alifa

    ia pun berujar dengan riang

    kok bunda tahu aku nulis ini?

    iya tadi pagi sketch bookmu terbuka di meja belajar kak

    hihihihi ia berkikik dengan wajah lucunya

    artinya baiti jannati apa kak?

    artinya ya itu bun keluargaku adalah syurgaku

    seberapa sayang kakak dengan keluarga kakak ?

    seginiiiiii.....

    ia membulatkan tangannya selebar yang ia mampu

    lalu meralatnya sendiri

    eh lebih besar lagiii bun

    besaar bangettt selangiiit hihihihi


    *^^*

    Tiada yang lebih membahagiakan bagi kami selain mendapat apresiasi otentik tentang betapa sayangnya ia kepada keluarga seperti tulisan hand lettering "Baiti Jannati Keluargaku adalah Syurgaku" yang ia buat

    tulisan hand lettering yang mengungkapkan betapa besar cinta ia kepada keluarga

    Terimakasih ya Alifa

    Semoga Allah menghimpun kita dalam kebaikan di dunia ini hingga sampai ke SyurgaNya Allah kelak Aamiin Yaa Rabb


    *^^*

    Sejak kami fokus membangun kedekatan dengan Alifa, kami lebih deg-degan menanti kejujuran apresiasi  lagsung dari Alifa


    Penilaian Alifa tentang cara kami berkomunikasi dengannya, sangat berarti bagi kami

    kami tidak risau lagi dengan apresiasi orang lain kepada Alifa

    Sebab yang bisa kami kendalikan hanyalah diri kami sendiri dan juga keluarga kecil kami

    Penilaian dari orang lain, kami ikhlaskan apapun hasilnya










    Bisa jadi



    Saat diri ini sibuk dan gaduh mengharapkan apresiasi dari ORANG LAIN  tentang keberhasilan kita mendidik anak di rumah


    Maka bersiaplah menanggung kecewa luar biasa
    Saat penilaian orang lain tentang anak kita tidak sesuai dengan harapan kita


    *^^*


    Namun bisa jadi


    Saat diri ini tenang dan damai hanya berharap apresiasi otentik dari ANAK kita tentang keberhasilan kita menciptakan suasana tenang dan damai di dalam rumah


    Maka bersiaplah anak akan menceritakan sendiri kebahagiaan dalam tenang dan damai yang ia rasakan di dalam rumah kepada orang lain yang ia temui di luar rumah


    *^^*


    Tidak perlu risau dengan penilaian orang lain tentang anak kita


    Risaulah saat kita belum membangun kedekatan dengan rutin kepada Tuhan dan kepada anak kita setiap hari


    Love from us


    Putri Anthi, anggota #keluargaKurniawan yang senang belajar dan sharing tentang pendidikan, komunikasi, riset ilmiah, keluarga, bisnis, dan kesehatan.




  • Setiap Anak Adalah Pejuang

    SETIAP ANAK ADALAH PEJUANG

    Putri Anthi


    Ya, setiap anak adalah pejuang


    Sejatinya setiap kita juga adalah pejuang


    Salah satu inspirasi untuk menulis ini datang dari salah satu adegan di dalam film dokumenter tentang pengasuhan anak yang diinisiasi oleh UNICEF Dan Ashoka Foundation, The Beginning of Life dan dari seorang penyandang disabilitas bernama Nick Vujicic.


    Saya adalah salah satu penikmat film The Beginning of Life. 


    Di film ini, banyak sekali insight yang saya dapatkan.

    Salah satu insight yang saya dapatkan adalah saat seorang kakek lanjut usia diwawancarai

    Kakek ini mengatakan bahwa ia juga adalah seorang anak yang telah berhasil melewati banyak perjuangan sejak ia di dalam kandungan


    Ia mengatakan hal tersebut dengan  penuh kebanggaan dan juga dengan sepenuh hati


    Ya, bila melihat sejarah penciptaan manusia maka sebetulnya, setiap kita sejak berbentuk sel di dalam rahim hingga tumbuh dewasa seusia kakek di film adalah pejuang yang amat sangat tangguh


    Ya, PEJUANG


    Fitrah kita adalah pejuang


    Bukan pejuang biasa, namun kita adalah pejuang yang amat tangguh


    Begitu pun dengan anak-anak


    Fitrah seorang anak adalah pejuang yang tangguh


    Sejak berada di dalam rahim ibu, anak-anak sudah menjadi pejuang


    Pejuang untuk tetap bertahan hidup di dalam ruang yang berukuran terbatas selama 9 bulan 10 hari


    Pejuang untuk tetap bertahan hidup melewati sepuluh pembukaan rahim


    Pejuang bertahan hidup menunggu dokter mengangkatnya saat sectio cesar


    Lalu bayi pun masih terus berjuang dan bersabar menunggu ibunya memproduksi ASI pertama


    Sejatinya, Ia Yang Maha Penyayang telah menciptakan kita dengan fitrah pejuang


    Setiap dari kita adalah pejuang tangguh


    Setiap anak pun sejatinya adalah seorang pejuang yang tangguh


    Ia tangguh bila menyukai suatu aktivitas


    Saya senang mengamati perilaku manusia, termasuk anak-anak


    Mereka senang berjuang pantang menyerah demi mendapatkan kesenangan belajar 


    Bila mereka belum bisa, mereka akan mencoba lagi, lagi, dan lagi


    Meski pada akhirnya belum tentu mereka bisa menguasai suatu aktivitas yang mereka ulang-ulang


    Namun, semangat juang mereka akan tetap terus ada untuk mencoba aktivitas lainnya


    Anak-anak memiliki kemampuan alami sebagai pejuang


    Saya teringat dengan kisah nyata seorang anak bernama Nick Vujicic, yang kini telah dewasa dan

    menjadi salah seorang motivator kelas dunia 


    Nick Vujicic lahir pada 4 Desember 1982


    Ia dilahirkan dengan penyakit langka yaitu tetra-amelia 


    Nick lahir tanpa memiliki dua lengan dan dua kaki.



    Orangtua Nick awalnya merasa hampir putus asa membayangkan bagaimana Nick bisa bertahan hidup di usia dewasa nanti.


    Namun, itu tidak berlangsung lama. Orangtua Nick perlahan-lahan bisa menerima kondisi tubuh Nick

    sepenuhnya dan mulai bersyukur kepada Tuhan, meski anaknya tidak memiliki dua lengan dan dua kaki, namun Nick tetap tumbuh menjadi anak yang sehat dan ceria.


    Ayah Nick tekun mengajari Nick untuk bisa berdiri dengan tegap, berenang, menulis , mengetik dan memegang barang menggunakan telapak kaki kecilnya, yang kini Nick beri julukan "my chicken drumstick"


    Lalu, ibu Nick memasukkan Nick ke sekolah umum. Agar melatih mental pejuang Nick. Namun tantangan berikutnya hadir. Nick banyak mendapatkan bully verbal dari teman-teman di sekolah. Hal ini membuat Nick sedih sekali. Ia sempat memiliki perasaan yang buruk tentang dirinya.


    Kasih tanpa batas yang dialirkan orangtua Nick yang akhirnya membuat Nick tetap kuat dan semakin bijak dalam menghadapi setiap tantangan.


    Suatu hari, Nick dan ibunya membaca artikel di sebuah surat kabar


    Di dalam artikel tersebut dikisahkan perjuangan seorang disabilitas yang mampu melakukan banyak hal hebat hingga dapat menolong banyak orang 


    Sejak membaca artikel itulah, semangat belajar Nick langsung meroket.


    Inilah pernyataan Nick yang fenomena, sekaligus melambangkan semangat juangnya dalam hidup :


    "Pada saat itulah, saya menyadari bahwa Tuhan memang menciptakan kita untuk berguru bagi orang lain"


    "Saya memutuskan untuk BERSYUKUR, bukan ya marah atas keadaan diri sendiri"


    "Saya juga berharga, suatu saat bisa menjadi seperti pria luar biasa itu, yakni bisa menolong dan menginspirasi banyak orang" 


    Nick belajar amat kuat hingga meraih gelar sarjana ekonomi akuntansi dan perencana keuangan di usia 21 tahun.



    Setelah itu, ia mendirikan lembaga non-profit "Life Without Limbs" , untuk membantunya berkarya di bidang pengembangan diri.


    Sejak saat itulah Nick mulai banyak diwawancarai dan karyanya yang fenomenal lainnya adalah DVD motivasi berjudul " Life's Greater Purposes", "No Arms, No Legs, No Worries" dan film berjudul " The Butterfly Circus"


    Perubahan hidup Nick dimulai saat ia merubah mindsetnya, dari perasaannya "tidak berdaya"  menjadi  "berdaya".


    Dari impossible menjadi I'm possible 


    Menyambungkan dengan NLP, kisah Nick yang berjuang luar biasa merubah mindset dan judul artikel ini yang bertemakan anak adalah pejuang 



    Saya teringat dengan presuposisi NLP yang berbunyi :
    People have the internal resources they need to succeed


    Ya, saya pun amat meyakini bahwa setiap orang telah Tuhan ciptakan beserta potensi unggul ya.


    Yakin 


    Yakin


    Yakin


    Setiap kita adalah pejuang


    Setiap anak pun adalah pejuang


    Lalu, bila memang fitrah anak adalah seorang pejuang


    Mengapa ada anak yang seakan memiliki semangat juang yang rendah?


    Sobat, maaf bila saya menuliskan kalimat yang mungkin kurang nyaman


    Namun saya yakin, sobat bisa memahami niat baik saya yang disampaikan melalui tulisan ini


    Yang mengecilkan daya juang alami anak, justru terkadang adalah respon orangtua terhadap perilaku anak


    Contoh sederhananya, setiap anak secara alami senang berjuang melakukan sesuatu yang baru misalnya menalikan sepatu


    Saya sering melihat banyak anak bersemangat menalikan sepatu mereka sendiri, tanpa meminta bantuan orang dewasa di sekitarnya

    Namun terkadang justru orangtuanya yang menginginkan hasil yang cepat dan justru membantu anak di saat yang kurang tepat


    Bantuan orangtua yang terlalu cepat dan juga di saat kurang tepat inilah yang juga berpotensi memadamkan daya juang seorang anak



    Bagaimana bila sejenak bertanya kepada diri kita sendiri?

    Bila kita bisa memiliki waktu untuk membantu ia menalikan sepatunya, berarti kita juga memiliki waktu untuk membiarkannya berjuang menalikan sepatunya sendiri, bukan?

    * ^^ *

    Anak secara alami memiliki daya juang yang tinggi sejak di dalam kandungan

    Apa yang bisa kita lakukan setiap hari untuk merawat daya juangnya ?


    (((Salam Bahagia)))

    Putri Anthi






















    Memaknai Setiap Kisah Menuturkan Kembali Dengan Penuh Hikmah

    WHAT WE DO

    We've been developing corporate tailored services for clients for 30 years.

    CONTACT US

    For enquiries you can contact us in several different ways. Contact details are below.

    Memaknai Bersama Anthi

    • Street :Road Street 00
    • Person :Person
    • Phone :+045 123 755 755
    • Country :POLAND
    • Email :contact@heaven.com

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.