Pekan ini saya, tepatnya kami, para pembelajar NLP Practice Group kembali berkumpul.
Berkumpul di sebuah tempat belajar di Jakarta Selatan.
Ada yang spesial dengan NLP Practice Group kali ini.
Pertemuan kami sudah berjalan selama 6 bulan.
6 bulan belajar dan praktik bersama.
Terasa wajar bila pertemuan kali ini ada sesi untuk refleksi sejenak.
Refleksi sejenak untuk mengingat kembali niat.
Niat apa yang dipancangkan kuat saat memutuskan untuk belajar bersama di kelas NLP Practice Group 6 bulan yang lalu.
Momen untuk refleksi pekan ini juga bertepatan dengan materi diskusi malam ini yaitu Wellformed Outcome
APA ITU WELLFORMED OUTCOME
Dibedah dari arti kata, wellformed outcome terdiri dari :
Well : Baik
Formed : Bentuk
Outcome : Tujuan
Wellformed Outcome : Tujuan yang terbentuk dengan baik.
Lawan dari wellformed outcome adalah illformed outcome (terbentuk tak sempurna)
Jadi wellformed outcome adalah tujuan yang terbentuk dengan baik.
Definisi sederhananya kira-kira seperti ini.
Namun dalam pembahasan dan praktiknya, ternyata jauh lebih seru dan tidak sesederhana definisinya.
Sebab wellformed outcome yang dibahas malam ini adalah hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Michael L. Hall yang lebih menyeluruh.
Di artikel singkat ini, saya akan coba uraikan dengan sederhana apa itu wellformed outcome beserta contohnya hingga kepada membuat langkah awal untuk membuat wellformed outcome
MERENCANAKAN TRAVELING, ANALOGI WELLFORMED OUTCOME
Ada yang masih belum memahami wellformed outcome?
Sederhananya seperti ini,
Ada sobat yang senang traveling ?
Apa yang sobat lakukan jauh-jauh hari sebelum berangkat menuju ke tempat tujuan traveling?
Tepat, pertama kali yang dilakukan adalah memilih tempat traveling yang dituju
Kita mau traveling kemana ?
Analogi membuat wellformed outcome sederhananya seperti itu.
Seakan kita sedang ingin menentukan tujuan traveling.
Traveling dengan persiapan yang baik jauh-jauh hari sebelumnya, tentu membuat kita lebih nyaman dan juga semakin siap dengan berbagai tantangan yang muncul di saat traveling.
Contoh lagi ya.
Sobat ingin traveling.
Lalu sobat tidak mau repot membuat perencanaan jauh-jauh hari sebelumnya.
Sobat memilih untuk mendatangi agen travel.
Meminta mereka untuk memandu traveling yang sobat inginkan.
Saat di agen travel, sobat disambut oleh resepsionis.
Kira-kira apa yang akan sobat katakan?
Mbak, saya mau traveling.
Lalu resepsionis akan menjawab apa?
Baik pak, kami dengan senang hati akan membantu bapak. Kalau boleh tahu, bapak berencana mau traveling KEMANA?
Resepsionis tentu akan menanyakan juga TUJUAN traveling kita, mau kemana?
Begitu pula dengan wellformed outcome.
Langkah pertama dalam membuat wellformed outcome adalah mengetahui tujuan yang ingin kita tuju.
Coba sejenak sobat bayangkan.
Apa manfaat yang bisa kita petik bila mahir membuat wellformed outcome lalu segera mengekskusinya ?
Dengan mahir membuat wellformed outcome, tujuan hidup yang ingin kita raih dalam beberapa waktu ke depan terasa lebih realistis dan bisa dicapai dengan langkah-langkah strategis yang bisa kita upayakan.
Bila definisi dan analogi wellformed outcome sudah jelas.
Sekarang saatnya kita bertanya, apa sih manfaat membuat wellformed outcome dalam kehidupan kita ?
MANFAAT MEMBUAT WELLFORMED OUTCOME
Sebaik-baik ilmu adalah yang bermanfaat.
Maka bila telah mempelajari suatu ilmu, level selanjutnya adalah mempertanyakan apa manfaat dari ilmu yang kupelajari ini.
Wellformed Outcome ini unik sekali.
Ia bisa dimanfaatkan untuk banyak hal dalam kehidupan kita.
Mulai dari hal ringan yang bisa dicapai dalam hitungan minggu.
Hingga hal besar yang membutuhkan waktu pencapaian dalam hitungan tahun.
Contohnya seperti ini.
Saya memiliki keinginan untuk bisa rutin membaca 1 buku tuntas setiap 1 minggu.
Sebab membaca buku rutin sangat penting bagi saya.
Seberapa pentingnya ?
Sangat penting sebab membaca buku rutin bisa membuat saya lebih cepat menyelesaikan studi saya.
Namun kok rasanya saya seperti memiliki keterbatasan waktu setiap hari.
Waktu 24 jam terasa kurang.
Jadwal setiap hari terasa padat.
Apa mungkin saya bisa rutin membaca tuntas 1 buku setiap 1 minggu ?
Nah, bila tujuan sudah jelas dan level kepentingannya pun sudah tinggi, maka saya sudah bisa membuat langkah awal mendesain wellformed outcome untuk membantu saya mencapai tujuan saya di atas yaitu rutin membaca 1 buku tuntas setiap 1 minggu.
Masih butuh contoh lainnya?
Contoh lainnya adalah, saya memiliki impian ingin bisa memasak rendang dalam waktu 1 bulan.
Mengapa amat penting bagi saya untuk bisa memasak rendang ?
Sebab saya senang traveling dan juga senang menjaga kesehatan.
Saat traveling, saya perlu menyiapkan makanan sehat dan awet bisa disimpan dalam beberapa hari.
Salah satu makanan sehat dan awet saat traveling bagi saya adalah rendang.
Karena itulah penting bagi saya untuk bisa memasak rendang dalam waktu 1 bulan.
Namun saya merasa membuat rendang itu sulit.
Prosesnya rumit, bahan-bahannya banyak.
Nah untuk mencapai tujuan penting saya selanjutnya yaitu membuat rendang, saya juga bisa menggunakan wellformed outcome.
Sampai disini, sobat sudah bisa tergambar apa manfaat membuat wellformed outcome dalam kehidupan kita?
Sambil terus membaca, sobat bisa mulai memikirkan apa keinginan penting sobat di dalam hidup ini yang belum tercapai, dan bisa dibantu dengan membuat wellformed outcome ?
LANGKAH AWAL MEMBUAT WELLFORMED OUTCOME
Dari contoh-contoh di atas tadi, sebetulnya sudah tergambar dua langkah awal dalam membuat wellformed outcome yaitu TUJUAN YANG JELAS dan LEVEL KEPENTINGAN YANG TINGGI
Maksudnya bagaimana?
Kita bahas satu per satu yuk.
1. TUJUAN YANG JELAS
Ingat contoh traveling di atas ?
Resepsionis agen travel menanyakan hendak kemana kita? Dimana lokasi yang ingin kita tuju ?
Begitu pula yang kita lakukan saat membuat wellformed outcome.
Buatlah tujuan kita menjadi jelas.
Indikator jelas disini adalah saat sobat membayangkannya, seolah-olah tujuan yang ingin sobat tuju gambarnya terlihat nyata dan jelas seperti sobat sedang menonton bioskop dengan kualitas gambar dan suara yang bagus.
Contohnya, saya ingin sekali traveling ke Semarang tepatnya ke museum kantor kereta api di Lawangsewu.
Apa yang perlu saya lakukan?
Saya mencari info tentang museum tersebut di internet misalnya.
Setelah saya mendapatkan info lengkap tentang museum tersebut, meskipun saya belum pernah kesana namun saya jadi bisa membayangkan seakan-akan bisa melihat detail pintu masuk dan tertulis nama museumnya, saya bisa melihat koridor museumnya, saya melihat benda bersejarah yang ada di museum tersebut, saya bisa mendengar replika suara kereta jaman dahulu di museum itu, saya bisa merasakan senangnya saya menaiki miniatur kerera uap jaman dahulu yang ada di museum tersebut.
Teknik ini bernama visualisasi.
Teknik visualisasi adalah teknik menghadirkan sebuah kejadian di dalam pikiran kita dengan memanfaatkan indera yang miliki.
Dengan menggunakan teknik visualisasi, mampu mengajak sobat seakan-akan bisa melihat, mendengar, merasakan suatu kejadian meskipun sobat belum pernah melakukannya.
Kira-kira seperti ini memanfaatkan teknik visualisasi untuk mendesain sebuah tujuan yang jelas dalam membuat wellformed outcome.
Bila tujuan yang hendak sobat tuju, gambarnya justru tampak samar-samar, kabur seperti gambar pada televisi jaman dahulu yang masih menggunakan antena putar, maka ini adalah pertanda saatnya refleksi ke dalam diri.
Bila gambarnya terlihat samar dan kabur, lakukan cek ke dalam diri.
Apa yang membuat gambar dari tujuan yang ingin aku capai terlihat samar dan kabur ?
Apakah informasi yang aku butuhkan untuk mencapai tujuanku sudah lengkap?
Bila belum lengkap, silakan lengkapi dahulu informasi tersebut.
Kemudian bila informasinya sudah lengkap, silakan ulangi melakukan teknik visualisasi seperti contoh di atas tadi.
Silakan sobat memvisualisasikan, menghadirkan gambar terbaik seperti di bioskop berkualitas tinggi saat kita membayangkan tujuan yang ingin kita capai.
Bila sudah lengkap informasinya namun masih kabur dan belum jelas juga gambarnya, mari kita refleksi kembali.
Apa yang membuat gambarnya samar dan kabur padahal informasi yang dibutuhkan sudah lengkap dan detail?
Silakan membaca kelanjutan artikel ini untuk mengetahui penyebab gambar tujuan yang ingin kita capai menjadi samar dan kabur.
LEVEL KEPENTINGAN YANG TINGGI
Ya, inilah sumber mengapa gambar yang kita tuju menjadi samar dan kabur meskipun informasi pendukung sudah lengkap kita miliki.
Karena jauh di dalam diri kita, ternyata kita tidak begitu menginginkan tujuan tersebut terwujud dan menjadi nyata.
Ternyata level kepentingan kita terhadap tujuan tersebut masih rendah.
Tujuan tersebut belum menjadi prioritas utama dalam diri kita yang perlu kita capai dalam waktu dekat, sebab itulah gambar yang dihadirkan oleh sistem otak kita pun menjadi samar dan kabur.
Contohnya seperti ini.
Misalnya saya punya keinginan untuk menjadi seorang akuntan
Informasi tentang profesi akuntan sudah saya kumpulkan dengan detail.
Saat melakukan visualisasi seakan saya menjadi seorang akuntan, mengapa gambaran saya menjadi trainer justru terlihat samar dan kabur?
Bila gambarnya samar dan kabur seperti ini, saya langsung gunakan teknik refleksi ke dalam diri.
Apa ya yang membuat gambarnya samar dan kabur meski informasi yang diperlukan sudah lengkap?
Saya perlu cek berulang kali.
Oh ternyata ini dia sumber masalahnya.
Saya tahu mengapa saat memvisualisasikan diri saya menjadi seorang akuntan , gambarnya terlihat samar dan kabur.
Ternyata menjadi akuntan bukan tujuan tertinggi dalam hidup saya.
Saya ingin menjadi trainer karena profesi akuntan sedang tren saat ini.
Oleh sebab itulah gambarnya menjadi kabur.
Bisa jadi, tujuan saya menjadi akuntan belum kokoh sepenuhnya berasal dari dalam diri saya
Saya masih meletakkan tujuan menjadi trainer di luar diri saya yaitu karena profesi akuntan sedang tren, jadi menjadi akuntan hanyalah profesi ikut-ikutan karena sedang tren
Jadi bagaimana membuat langkah awal untuk mendesain wellformed outcome ?
Tentukan tujuan yang jelas dan pastikan tujuan tersebut memiliki arti yang sangat penting untuk diri kita
Bagaimana sobat, setelah membaca artikel pendek ini apakah sudah semakin siap membuat langkah awal membuat wellformed outcome untuk membantu mewujudkan potensi terbaik dalam diri kita?
HASIL AKHIR, TETAP ADA PADA KUASANYA
Bila tadi di atas kita telah mendiskusikan 2 langkah awal dalam membuat wellformed outcome, maka kali ini sebagai penutup saya akan sedikit membahas tentang kekuasaan Tuhan di atas wellformed outcome yang kita buat
Sebaik-baik langkah awal membuat wellformed outcome adalah yang didahului, disertai dan diakhiri dengan namaNya serta selalu melibatkankanNya.
Sebab, Ia sesungguhnya sangat dekat dan Maha Mendengar setiap pinta kita (QS 2 : 186)
Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kpada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran
Contohnya seperti ini.
Saya ingin memiliki keinginan untuk menerbitkan buku dalam 1 tahun ke depan
Jadi saya menulis langkah awal wellformed outcome seperti ini :
Dengan Menyebut Nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang
Segala Puji dan Syukur hanya aku persembahkan untuk Engkau Yaa Rabb Pemilik Semesta Alam Raya
Yaa Allah Terimakasih untuk semua nikmat yang telah Kau berikan kepadaku sejak aku diberi ruh di dalam kandungan atau bahkan juga sejak sebelumnya hingga nanti di ujung nafasku
Semua nikmat yang Kau berikan kepadaku, tak mungkin bisa kuhitung satu per satu, tak sanggup pula aku menghitungnya karena nikmatMu tidak terhingga jumlahnya Yaa Allah
Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada manusia mulia pilihanMu. Manusia yang merupakan model keteladanan sejati , Rasulullah SAW.
Yaa Allah Yaa Malik Yaa Kuddus izinkan aku menuliskan wellformed outcome di hari ini.
Doaku, wellformed outcome ini semakin membuat diriku mendekati performa terbaik berupa potensi mulia yang Kau berikan di dalam diri ini.
Bila wellformed outcome ini Kau izinkan terwujud, hamba mengucap syukur atas karuniaMu
Namun bila wellformed outcome ini belum terwujud setelah perjuangan konsisten dan komitmen yang telah kulakukan semaksimalnya, aku tetap bersyukur juga kepadaMu Yaa Allah
Karena ku yakin, rencanaMu jauh lebih baik daripada rencanaku
Engkau Maha Tahu yang terbaik untuk hambamu, sementara aku tidak tahu.
Yang mampu kulakukan adalah ikhtiar yang terbaik semaksmal yang aku bisa
lalu tuliskan wellformed outcome yang kita ingin capai
PENUTUP
Wellformed Outcome dibuat bukan untuk mengatur Tuhan
Wellformed Outcome dibuat untuk memastikan diri ini berniat kuat, komitmen dan konsisten dengan strategi yang dilakukan serta selaras dengan misi/peran hidup sesuai dengan jalan bakat dan kompetensi yang sudah Tuhan berikan kepada semua manusia.
Hasil akhir, tetap adalah hakNya, karuniaNya.
Proses belajar, kesungguhan, komitmen dan konsistensi adalah ikhtiar kita.
Bila sobat tertarik untuk mempelajari cara membuat wellformed outcome dengan lebih jelas dan detail lagi, silakan sobat membaca langsung buku NLP The Art of Enjoying Life karya coach Teddi Prasetya Yuliawan.
anggota #keluargaKurniawan yang senang belajar, praktik dan sharing tentang pendidikan, komunikasi, riset ilmiah, keluarga, dan kesehatan.
anggota #NLPPracticeGroup Jakarta yang senang melingkar setiap dua pekan bersama pak guru dan teman-teman hebat yang rendah hati dan selalu ingin belajar
penggerak #GuruBelajarDepok yang senang membuat kegiatan Temu Pedidik di Depok bersama rekan guru hebat lainnya
penggerak #EssentialsParenting yang senang menjadi teman belajar dan bertumbuh para orangtua hebat dalam mengelola emosi saat mengasuh anak
Referensi :
The Art of Enjoying Life. Teddi Prasetya Yuliawan (Jakarta : Serambi, 2014)